Awalnya saya tidak bisa membedakan antara Risiko dan Isu (permasalahan). Sekitar awal tahun 2000an, saya mencoba memperdalam konsep manajemen risiko dari konteks proyek, kesan pertama -> sungguh membingungkan. Selama ini saya selalu melihat Risiko sama dengan kecelakaan, kemalangan, kerugian dan hal-hal lain yang bersifat negatif. Tetapi mengapa dalam ilmu pengelolaan risiko kita juga harus melihat hal-hal yang positif?
Pada literatur yang saya baca (termasuk PMBOK® Guide), konsep Risiko tidak hanya membicarakan hal-hal negatif tetapi juga hal yang bersifat positif. Risiko diartikan sebagai ketidak pastian (uncertainty) di masa yang akan datang. Karena belum terjadi maka segala kemungkinan bisa saja terjadi. Baik yang negatif maupun yang positif.
Sewaktu saya memberi pelatihan dengan materi Risiko, seperti yang sudah diduga, banyak peserta mempertanyakan saya: Pak, kok ada risiko positif? Rasanya tidak mungkin ada risiko positif.
Pada kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pertanggal 11 Februari 2022, disana tertulis: “akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan: apa pun –nya, saya akan menerimanya; dia berani menanggung — dari tindakannya itu”. Jadi jelas sebagian besar cara berpikir orang Indonesia akan sesuai dengan KBBI ini. Namun pada sebagian kamus bahasa Inggris, Risk juga berarti Uncertainty, Chance atau opportunity (kesempatan).
Jadi dalam menjalankan proyek, karena banyak hal yang belum pasti, kita juga harus melakukan identifikasi segala kemungkinan, baik dari sisi mara bahaya (negatif) maupun dari sisi kesempatannya (opportunity). Untuk penjelasan yang lebih rinci silahkan tonton video ini.
Catatan.
Perbedaan antara Risiko dan Isu:
Isu -> Suatu Hal yang sudah terjadi dan bermasalah (Negatif)
Risiko -> Suatu hal yang belum terjadi, bisa kesempatan atau kerugian (Positif/Negatif)